Senin, 10 September 2012

Antara Ayah Ibu dan Anak

Titian perjalanan yang panjang telah tertinggal di belakangku,entah berapa jauh lagi perjalanan di depan yang harus saya tempuh.

Saya senantiasa teguh kaki dan jemari tangan,hati nan sabar serta jiwa yang tegar.Namun ada kalanya gemetar dan ketakutan menghantui jiwa ini...
Dengan segala keterbatasan yang menghipit.Pada masa sama saya rasakan bagai mimpi ngeri yang tak akan pernah berakhir.

Sementara...Ibu dan Anaknya...menangis...tertatih...mereka hanya mampu menghitung hari,serta menyusun jemari panjatkan sebuah Do'a pada Illahi...memohon pada Allah... Dengan harapan semoga Allah...bermurah rizki pada mereka dan suami yang amat disayangi.

Saya menyadari sebagai seorang suami dan jua seorang ayah...seharusnya berada disisi mereka.Namun dengan keadaan selama ini,kasih sayang yang seharusnya mereka dapatkan...telahpun terampas oleh sang waktu dan jarak yang cukup jauh.

Namun...saya percaya dan berharap suatu hari nanti akan terbina sebuah keluarga kecil bahagia,dengan segala kekuasaan Illahi Rabbi. Amiin...

Sabtu, 08 September 2012

Indah Alam

Cerah siang dengan mentari pagi yang hangat.bergulung awan putih menghias langit nan biru,hijau dedaunanan di ranting pohon subur.

Panorama alam melambangkan betapa Maha Agungnya Sang Pencipta.Di stiap permukaan bumi,di setiap bukit dan cerun gunung ganang serta di hamparan laut luas.

Semilir angin mesra menabur lembut desirnya menerpa pucuk-pucuk pepohonan yang asri.segunung kedamaian membalut jiwa jika kita mengerti akan keberadaan dan ke'Esaan Sang Khaliq.

Pesona alam ini peliharalah ia dari segala tangan-tangan rakus,kaki-kaki angkuh dan jiwa-jiwa yang sombong.Hentikan pembalakan hutan,pencerobohan laut,perburuan liar yang hanya memudaratkan kelestarian Indahnya Alam.

Senin, 20 Agustus 2012

Ketakutan Yang Harus Difikirkan




Aku takut jika di waktu susah akan lupa keduanya,dan aku lebih takut kalau di waktu senang lupa akan kewujudan keduanya.Namun hanya dengan kemampuan meyakini dan yakin akan kebenaran-NYA,aku mesti harus takut'tapi bukan takut karna dunia-NYA melainka aku takut karena adzab-NYA.

Ketakutan yang selalu menghantuiku adalah takut buta akan keberadaan Allah dan Rasul-NYA,taku tuli akan perintah dan sunahnya.Dengan sdikt-bnyaknya pengetahuan tentang Dinullah Islam,yang telah mendasari jiwaku,aku berusaha menyatukan keberanian dan ketakutan menjadi satu,yaitu Taqwa pada Allah Swt,dan Patuh pada sunah Rasul-NYA.

Dunia memang tempat kita beriadah dengan berbagai aktiviti keseharian demi melanjutkan hela nafas ini.Tapi tentunya ada btasannya dalam waktu 24jam.

Dunia pula bukan tempat kami bergantung sepenuhnya,karena dunia bersifat sementara.Sesuai anjuran Allah perintahkan kami "carilah akhiratmu dan jangan lupakan duniamu"
Ini sudah jelas bahwa akhrat harus di titib beratkan.Karena akhrat adalah alam yang kekal abadi.
Dunia hanya sekedar mampir minum dan beranak-pinak serta menafkahinya.

Semoga kita,kami tergolong dalam golongan orang-orang yang bertaqwa kepdan-NYA.
Dan semoga Allah Swt akan selalu memberi rahmat pada kami dan memilih kita,kami sebagai para calon penghuni Syurganya.
Amiin ya Robbal alamin.